Tapai, Makanan Hasil Fermentasi Dengan Aneka Variasi
Tapai, Makanan Hasil Fermentasi Dengan Aneka Variasi

Tak Hanya Dari Singkong, Tapai Juga Dibuat Dari Bahan Lain Yang Tak Kalah Lezatnya!

Tapai atau tape adalah makanan hasil fermentasi dari bahan makanan berkabohidrat yang diberi ragi ( Saccharomyces cerevisiae ) dan diperam selama beberapa waktu. Di Indonesia, tapai dibuat dari singkong yang dikukus hingga matang dan diberi ragi. Tetapi dibeberapa daerah, tapai juga dibuat dari bahan lain. Apa saja? Yuk kita simak dibawah ini.

1. Tapai Singkong

Dibuat dari singkong yang dikupas, lalu dikukus hingga matang dan didinginkan. Setelah dingin, singkong dimasukkan ke dalam wadah bambu lalu ditaburi dengan ragi dan disimpan selama 2-3 hari dengan suhu 28-300C. Setelah disimpan, singkong akan menjadi lebih lunak, aroma ragi/fermentasi tercium dan rasanya menjadi lebih manis sedikit asam. Di Jawa Barat tapai disebut peuyeum, sedangkan di Jawa Timur disebut tape puhung. Selain disantap langsung, tapai singkong juga bisa dibuat menjadi berbagai olahan camilan manis. Seperti tapai goreng, colenak, bolu tapai, atauoun untuk campuran minuman seperti es campur, es doger dan es tapai.

2. Tapai Ketan

Tapai ketan dibuat dari beras ketan putih yang dikukus hingg matang, didinginkan, diberi ragi, dibungkus dengan daun jambu dan disimpan selama 2-4 hari. Tapai ketan memiliki cita rasa manis asam dan berwarna hijau pucat, karena dibungkus dengan daun jambu. Daun jambu juga memberikan aroma harum tapai yang khas. Tapai ketan akan mengeluarkan cairan manis dan lengket dengan aroma fermentas yang kuat jika disimpan dalam waktu lama. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia, cairan dari tapai ketan dijadikan minuman dan disajikan dengan es batu sebagai minuman segar. Tapai ketan bisa dimakan langsung, ataupun diolah menjadi hidangan penutup seperti pudding, es tapai dan lainnya.

3. Tapai Ketan HItam

Tapai ketan hitam dibuat dengan cara yang sama dengan tapai ketan putih. Tapai ketan hitam memiliki cita rasa manis legit yang sedikit berbeda dengan tapai ketan putih. Karena seratnya lebih besar, tapai ketan bitam teksturnya lebih kasar dan sedikit kesat. Selain dibungkus dengan daun jambu, tapai ketan bisa dibungkus dengan daun pisang dan daun karet. Hal ini tergantung dari daerah asal tapai. Daun pembungkus tapai digunakan yang cukup lebar, dengan permukaan daun yang licin. Selain dimakan langsung, tapai ketan hitam juga dapat diolah menjadi pudding, es tapai, campuran dalam es doger.

Endah Widiyastuti

Food Lover, Food Writer, Food Stylist and also A Cat Lover ^_^