Nikmatinya Brambang Asam Sebagai Sajian Buka Puasa
Nikmatinya Brambang Asam Sebagai Sajian Buka Puasa

Ingin menu buka puasa sehat dan berbeda? Cicipi makanan khas Solo yang satu ini, Brambang Asem

Berpuasa seharian memang cukup menguras energi. Lebih dari 12 jam tubuh sama sekali tidak diisi dengan makanan dan minuman. Maka pada saat berbuka, untuk mengembalikan energi, harus memilih menu buka puasa yang sehat.

Salah satu menu yang bisa dicoba adalah menu khas Kota Solo, yaitu brambang asem. Selain sehat, proses memasak brambang asem ini nggak repot.

Brambang asem sendiri merupakan sajian yang menggunakan daun ubi jalar sebagai bahan dasarnya. Masyarakat sendiri menyebutnya dengan daun jlegor . Daun jalar inilah yang diberikan sambal tradisional.

Kuliner ini disantap menggunakan sambal yang terbuat dari dua bahan utama, yaitu brambang (bawang merah) dan asem (asam). Inilah yang membuat makanan ini diberi nama Brambang Asem. Selain itu agar rasanya makin mantap, ditambahkan juga cabai, terasi, dan gula jawa. Sudah terbayang perpaduan rasanya? Manis, asam, dan endeus pastinya.

Sebenarnya nggak ada resep khusus untuk membuat brambang asem, karena Resep Brambang Asem cukup sederhana. Endeusiast cukup merebus daun ubi rambat. Setelah daunnya cukup empuk dan layu, tiriskan.

Lanjutkan ke proses pembuatan sambal. Haluskan bumbu-bumbu yang telah disebutkan di atas, kemudian siram ke atas daun ubi jalar yang telah direbus.

Sebagai pelengkap, biasanya brambang asem disajikan bersama tempe gembus dan kerupuk karak. Gembus sendiri merupakan ampas tahu yang telah difermentasikan. Selain tempe gembus dan kerupuk, kita juga bisa membuat aneka gorengan, seperti bakwan, tempe mendoan, dan lain sebagainya sesuai selera.

Resep brambang asem ini nggak baku. Jika memang kita kesulitan menemukan daun ubi rambat, maka bisa diganti menggunakan kangkung atau daun lain walaupun keduanya memiliki tekstur yang berbeda.

Daun ubi sendiri cukup berlendir, sedangkan kangkung kesat, sehingga tak butuh waktu lama untuk merebus kangkung. Berbeda dengan daun ubi yang membutuhkan waktu cukup lama.

Jika dilihat sepintas, brambang asem memiliki tampilan yang menyerupai pecel, namun keduanya berbeda. Perbedaannya terletak pada bahan baku pembuatan. Jika pecel dibuat menggunakan banyak sayur seperti bayam, tauge, dan sayur lainnya, maka brambang asem hanya menggunakan satu jenis daun saja, yakni ubi.

Perbedaan kedua terletak pada sambal. Bagi penikmat pecel tentu tak asing dengan sambal pecel yang menggunakan kacang sebagai bahan utamanyanya. Berbeda dengan Brambang asem yang menggunakan asam dan bawang merah sebagai bahan dasar.

Untuk menikmati makanan khas Solo yang satu ini, cukup siapkan Rp 5 ribu -Rp 10 ribu, kita sudah bisa memanjakan lidah. Endeusiast bisa mencicipinya dengan berkunjung ke Pasar Gede Solo atau bisa juga membuatnya sendiri sambil menunggu waktu berbuka.

Endeustorial

Ikuti Instagram