Asal Usul Sayur Asem dan Maknanya
Asal Usul Sayur Asem dan Maknanya

Sayur asem merupakan sayur yang sudah berumur puluhan tahun. Sayur yang sering muncul di menu makanan rumah ini memiliki makna yang begitu dalam.

Sayur asem merupakan sayur yang sudah berumur puluhan tahun. Sayur yang sering muncul di menu makanan rumah ini memiliki makna yang begitu dalam.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak suku. Setiap suku di Indonesia memiliki beraneka ragam budaya. Keanekaragaman suku di Indonesia bisa dirasakan dengan menyantap sayur asem . Hal tersebut disebabkan karena setiap daerah di Indonesia memiliki kreasi sayur asem yang berbeda-beda. Sayur asem merupakan sayuran yang sering hadir dalam masakan di rumah.

Sumatra Utara memiliki sayur asam dengan kuah yang lebih keruh, merah, dan berminyak dibandingkan dengan sayur asam Betawi yang berkuah bening. Di Aceh, sayur asem dikenal dengan nama sayur asam sunti. Bahan baku untuk membuat sayur sunti cukup berbeda dengan sayur asam yang ada di daerah Pulau Jawa, karena memakai belimbing wuluh dan daun ubi jalar dalam proses pembuatannya. Masyarakat Kalimantan Selatan memasak sayur asam memakai terung asam (asam rimbang), kunyit, dan kepala ikan patin.

Di Pulau Jawa sayur asam memiliki beraneka ragam jenis. Sayur asam di daerah Jawa Timur cenderung memiliki cita rasa yang pedas. Masyarakat Jawa Timur juga menambahkan kangkung dan timun pada sayur asam. Di Semarang, citarasa sayur asem cenderung pedas dan asam sedangkan di Solo, sayur asam tidak memiliki bumbu yang tajam.

Selain bumbu dan cita rasanya yang berbeda, cara menyantap sayur asam pada setiap daerah pun berbeda-beda. Masyarakat Jawa Barat dan Betawi, biasanya menikmati sayur asam di mangkuk dan terpisah dengan nasi. Sedangkan di Jawa Timur, masyarakat lebih suka mencampur sayur asam, nasi dan lauk-pauk.

Meskipun beberapa daerah di Indonesia memiliki beraneka ragam kreasi sayur asem, sayur asem pertama muncul di daerah Sunda atau Jawa Barat. Sayur asem sudah ada sejak lama bahkan sebelum Indonesia meredeka. Sayur asem muncul pada saat masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada saat itu, sayur asem merupakan masakan kelas bawah karena yang menikmati hanyalah masyarakat Indonesia yang sedang kesusahan.

Pada saat Belanda menguras berbagai kekayaan Indonesia, pohon asem tubuh subur di tanah Betawi. Sayur asem muncul atas dasar kondisi yang sulit di Indonesia oleh sebab itu bumbunya hanya menggunakan cabai dan buah asem. Isi sayur asem pun terdiri dari sayuran yang beraneka ragam dan tidak teratur. Selain bersejarah, sayur asem memiliki peranan yang penting dalam dunia kuliner di Indonesia. Sayur asem merupakan sayur yang menjadi cikal bakal terciptanya sayur lodeh.

Sayur asem memiliki filosofi yang sangat berguna dalam kehidupan kita. Sayur asem menggambarkan keanekaragaman. Hal tersebut dapat dilihat dari isi sayur asem yang beraneka ragam mulai dari biji-bijian sampai sayuran misalnya kacang panjang, jagung manis, labu, kacang tanah, melinjo, terung, nangka, jagung manis, daun melinjo. Meskipun memiliki beraneka ragam isi, rasa sayur asem tetap menyatu sehingga nikmat untuk dimakan.

Endeustorial

Ikuti Instagram