5 Tips Membuat Cah Sayuran yang Endeus
5 Tips Membuat Cah Sayuran yang Endeus

Membuat cah sayuran untuk menu makan memang endeus, tapi ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.

Saat Idulfitri kemarin makanan yang banyak dikonsumsi adalah yang mengandung santan. Sekarang, setelah Lebaran baru dilewati, saatnya untuk menyantap berbagai sayuran.

Bila memasak sayur terasa susah dan repot, kita bisa membuat cah sayuran yang membuatnya cukup mudah. Bahkan saking mudahnya, cah sayuran bisa dibuat dalam waktu yang singkat, karena nggak perlu waktu lama dalam memasaknya.

Membuat cah sayuran yang selezat restoran sebenarnya nggak begitu susah. Sebaliknya, makanan ini adalah masakan yang paling simpel. Agar tekstur sayuran tetap renyah memang membutuhkan trik khusus.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membuat cah sayuran yang rasanya selezat restoran.

1. Pilih jenis sayuran

Sayuran yang bisa digunakan untuk cah sayuran sangat bermacam-macam. Beberapa sayuran yang paling sering digunakan adalah kangkung, brokoli, wortel, sawi, kubis, dan sebagainya.

Agar persiapan dan proses memasak lebih teratur, kita bisa mengurutkan sayuran berdasarkan teksturnya, yaitu tekstur keras dan lunak. Setelah dipisahkan cuci sayuran di bawah air mengalir dan potong sesuai selera.

Untuk sayur daun, kita bisa memisahkan bagian daun dan batangnya.

2. Masukkan sayuran secara bertahap

Kunci kelezatan cah sayuran terletak pada proses memasaknya. Sayuran nggak harus dimasukkan secara bersamaan. Namun masukkan sayuran berdasarkan teksturnya. Sayuran dengan tekstur keras dimasukkan pertama kali karena lebih lama matang.

Sedangkan sayuran bertekstur lembut dimasukkan ketika sayuran keras sudah hampir matang. Sehingga nanti sayuran bisa matang sempurna secara bersamaan. Untuk hasil yang lebih baik gunakan api sedang cenderung kecil agar sayuran tidak cepat layu atau gosong.

3. Tambah sedikit air

Salah satu trik agar sayuran tetap lembab ketika dimasak, kita bisa menambahkan sedikit air ketika menumis. Air ini berfungsi menjaga kelembaban sayuran agar tidak cepat layu ketika dimasak. Tambahkan air bersamaan dengan masuknya sayuran ke dalam wajan.

Untuk menjaga tekstur sayuran, masukkan air ketika tekstur sayuran masih keras kemudian masak sebentar. Tambahkan air lagi bila sayuran lunak dimasukkan ke dalam wajan dan masak cah hingga matang.

4. Perhatikan ukuran wajan

Di restoran biasanya memasak cah sayuran menggunakan wajan yang besar meskipun masakannya sedikit. Hal ini karena semua sayuran mengandung air, sehingga ketika dimasak air tersebut akan menguap.

Bila wajan terlalu penuh, waktu pemasakan akan menjadi lebih lama dan membuat cah sayuran terlalu matang. Bila memasak dalam jumlah banyak, sebaiknya kita juga menggunakan wajan yang berukuran besar.

5. Segera angkat tumisan setelah matang

Segera setelah cah sayuran matang, pindahkan masakan ke dalam piring atau mangkuk saji. Terlalu lama membiarkan sayuran berada di wajan yang panas akan membuat masakan menjadi layu meskipun kompor sudah dimatikan karena masih ada proses masak. Oleh karena itu segera pindahkan masakan setelah matang agar proses pemasakan segera terhenti.

Endeustorial

Ikuti Instagram