Uji Nyali Dengan Makanan Unik Khas Eropa
Uji Nyali Dengan Makanan Unik Khas Eropa

Uji Nyali Dengan Makanan Unik Khas Eropa

Makanan ini sering dicari penantang kuliner, walau terlarang dan berbahaya bagi kesehatan. Jaminan resiko ditanggung sendiri, ENDEUSiast berani coba?!

Tak hanya Asia yang memiliki hidangan yang membuat turis asing mengernyitkan dahi sampai terheran-heran. Eropa memiliki hidangan khas yang unik, aneh, bahkan berbahaya sehingga dilarang beredar di beberapa negara. Entah karena bahannya yang berbahaya atau prosesnya yang membuat makanan berikut terlihat ‘tak layak’ disantap. Herannya masih banyak penduduk Eropa yang merasa ini bagian dari budaya dan menyantapnya tanpa merasa risih.

1/ Crow Pie, Lithuania

Crow pie adalah salah satu masakan khas Lithuania. Seperti namanya, crow pie dibuat dari daging burung gagak muda. Masakan yang satu ini dipercaya sebagai ‘obat kuat’ meski beberapa pihak mengkhawatirkan higienis daging gagak ini. Karena umumnya gagak tinggal di pemukiman warga dan memakan sampah yang dibuang masyarakat. Pemerintah Lithuania sudah menghimbau masyarakat untuk tidak menyantap daging burung gagak, namun kepopuleran hidangan ini belum surut.

2/ Surströmming, Swedia

Fermentasi ikan tidak hanya bisa ditemukan di Asia saja, namun juga di Swedia. Surstromming dibuat dari ikan Herring dari laut Baltic yang difermentasi dan dikemas dalam kaleng. Proses fermentasi ikan ini bisa memakan waktu enam bulan. Karena ikan diproses secara fermentasi, Surströmming memiliki bau yang tidak sedap ketika kaleng dibuka. Perut yang lemah dijamin kehilangan selera makan saat mencium aroma ikan kalengan ini.

3/Hákarl, Islandia

Makanan yang satu ini dibuat dari ikan hiu Greenland. Ikan hiu Greenland sangat istimewa karena mengeluarkan urine melalui kulitnya. Cara pembuatan Hákarl diawali dengan mengubur daging ikan dalam batu kerikil dan pasir untuk mengeluarkan cairan dari dalam tubuh ikan. Kemudian digantung selama 4-5 bulan untuk menghilangkan racun dalam daging hiu. Hákarl siap dikonsumsi bila ikan sudah mengeluarkan aroma busuk dan ammonia. Biasanya disajikan dalam potongan kecil bersama minuman alkohol untuk festival musim dingin khas Islandia, Þorrablót.

4/ Canard A La Rouennaise, Perancis

Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, canard a la rouennaise adalah bebek dalam saus darah. Masakan Perancis yang satu ini termasuk ekstrem namun dijual dalam harga yang mahal. Pembuatan masakan yang satu ini unik, dimulai dengan daging bebek panggang setengah matang. Kemudian dagingnya pisahkan dari tulang rawan dan tulang belakang untuk dipotong. Tulang-tulang tersebut dimasukkan ke dalam alat untuk ditekan bersamaan dengan darah bebek untuk jadi saus. Daging ditumis di depan tamu kemudian disiram dengan saus darah sambil ditambahkan port wine , madeira wine , perasan air lemon hingga mengental seperti saus.

5/ Casu Marzu, Italia

Keju adalah komoditi ekspor utama Italia, salah satunya keju Parmesan Parmigiano. Uniknya warga Sardinia memiliki kesukaan yang terlarang. Sengaja membusukkan keju parmesan hingga dihinggapi belatung yang disebut Casu Marzu. Lalat keju diundang untuk masuk ke dalam keju parmesan, dengan cara mengangin-anginkan keju di luar ruangan. Telur lalat yang menetas di dalam keju akan menjadi belatung dan mengurai keju hingga menjadi sangat lembut dan sedikit berlendir. Casu Marzu ini disantap dalam keadaan mentah beserta larva tersebut. Biasanya disantap dengan dioleskan pada roti atau biskuit. Karena alasan kesehatan, makanan ini kini sudah dilarang oleh pemerintah Italia bahkan seluruh Uni Eropa. Walau dilarang warga Sardinia tetap menikmati hidangan ‘tradisional’ mereka, asal tidak ketahuan saja.

Endeustorial

Ikuti Instagram