Udah Kenal Dengan Kue Seupet Khas Aceh untuk Lebaran?
Udah Kenal Dengan Kue Seupet Khas Aceh untuk Lebaran?

Kue lebaran di setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah kue seupet khas Aceh yang menjadi primadona saat lebaran.

Ngomong-ngomong tentang perayaan hari Lebaran, ada satu hal yang nggak bisa terlewatkan dari suasana tersebut yaitu kue. Kue Lebaran seakan menjadi hal wajib yang nggak boleh terlewatkan oleh pemilik rumah untuk menyambut para tamu yang datang.

Lebaran menjadi momen silaturahmi, maka dari itu sajiannya pun juga harus yang istimewa.

Aneka jenis olahan kue pun tersaji dengan rapi di atas meja ruang tamu. Ada yang kue tradisional hingga yang kekinian. Meskipun beberapa di antaranya ada yang mahal namun tetap saja keberadaannya masih menjadi primadona hingga kini. Salah satunya adalah kue seupet yang merupakan kue lebaran primadona khas Aceh.

Kue seupet atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kue jepit ini nggak pernah absen di meja ruang tamu masyarakat Aceh ketika perayaan hari Lebaran. Alasan diberi nama seuepet karena pada proses pembuatan kue ini melalui proses penjepitan pada saat dipanggang.

Kue seupet memiliki rasa yang gurih dan nikmat, maka nggak heran bila kue ini menjadi kudapan wajib yang mesti ada pada Lebaran datang. Menurut masyarakat Aceh, kue ini telah diwariskan secara turun temurun dan hingga kini keberadaannya masih menjadi primadona.

Bentuk dari kue ini beragam. Bisa dibentuk menjadi bulat, segitiga hingga digulung. Proses pembentukan ini dilakukan pada keadaan masih panas setelah dipanggang. Warnanya juga bervariasi, ada yang kecokelatan, putih hingga kekuningan. Tergantung dari lamanya proses pemanggangan kue seupet ini.

Jika dilihat secara sekilas, tampilan kue seupet khas Aceh ini seperti kue semprong khas Jawa Barat. Proses pembuatannya juga hampir sama yaitu dengan cara dijepit menggunakan dua lempeng besi sambil dibakar dengan tungku arang batok kelapa. Meskipun kue seupet terlihat sederhana namun bagi masyarakat Aceh kudapan ini sangat istimewa.

Sayangnya, penjual kue seupet tradisional yang menggunakan tungku arang batok kelapa udah mulai langka. Masyarakat Aceh mulai beralih menggunakan kompor untuk memanggang kue ini. Tentunya dari segi waktu akan lebih cepat dan praktis. Namun, untuk aromanya berbeda, masyarakat Aceh biasa menyebutnya dengan kurang seugam.

Arti dari seugam adalah rasa arang atau asap yang dapat membuat kue tersebut menjadi lebih wangi dan enak. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, orang-orang meninggalkan tungku arang batok dan beralih menggunakan kompor.

Bahan pembuatan dari kue seupet diantaranya adalah tepung beras, telur, gula dan kelapa tua. Campurkan semua adonan lalu tuang sedikit demi sedikit ke atas cetakan. Lalu bakar hingga adonan mulai mengering.

Perlu kamu ketahui bahwa membuat kue seupet diperlukan kecekatan dan kecepatan tangan karena bila terlambat sedikit saja ketika melipat adonan maka hasil kuenya akan pecah dan keras.

Kue kering lainnya yang bisa menjadi pilihan kamu sebagai sajian saat Lebaran ada kue kering almond yang bisa dicoba.

Endeustorial

Ikuti Instagram