Tips Membuat Green smoothie bersama Yoesi Ariyani
Tips Membuat Green smoothie bersama Yoesi Ariyani

Pegiat gaya hidup vegan, Yoesi Ariyani berbagi resep membuat Green Smoothie bersama Endeus.

Setelah kemarin berbincang mengenai gaya hidup vegan , kali ini Yoesi Ariyani akan membawa para pembaca setia Endeus untuk melihat di belakang dapur pembuatan green smoothie. Buat kalian yang ingin mencoba untuk hidup sehat, mengonsumsi green smoothie ini sangat dianjurkan loh.

“Mengonsumsi green smoothie ini bagus banget buat tubuh kita. Minum ini di pagi hari sebagai sarapanmu secara rutin, bisa membuat badan menjadi lebih sehat,” ujarnya. Namanya memang menggunakan kata “ green,” tetapi bahan-bahannya tidak semua sayuran loh tetapi ditambahkan buah juga. “Menggunakan buah sebagai penambah rasa saja agar lebih enak untuk diminum.”

Yoesi yang juga hobi menari ini mengaku bahwa untuk memulai hidup sehat, smoothie ini sangat dianjurkan karena dapat mengubah palet lidah kita. “Karena orang-orang sudah terbiasa mengonsumsi manis dan MSG, sehingga ketika mengonsumsi makanan ‘hijau’ cenderung mereka enggak doyan karena rasanya,” untuk itu mengonsumsinya secara rutin bisa membuat palet lidah kita kembali lagi.

Baca juga: “Mengenal Gaya Hidup Vegan Bersama Yoesi Ariyani”

Dengan mengonsumsinya setiap pagi sebagai pengganti menu sarapan, lidah kita seakan “tercuci” kembali seperti semula. Akibatnya lidah kita bisa merasakan minuman atau makanan yang terlalu banyak gula, begitu juga dengan makanan yang terlalu asin, sedangkan orang lain tidak merasakan terlalu manis dan asin pada makanan dan minuman yang sama.

Untuk membuatnya tidak terlalu ribet, tetapi harus tau juga rumusnya. “Seperti misalnya harus ada base -nya, sayurnya, seratnya, airnya, proteinnya, dan juga ada spice.

Seperti green smoothie yang dibuat sekarang ini, menggunakan frozen banana dan frozen pineapple untuk base -nya. Sayurnya menggunakan pakcoy dan kaylan, airnya pakai air kelapa, sedangkan seratnya menggunakan sorgum. Nah, untuk proteinnya pakai biji bunga matahari, pala dan labu. Selain itu di menu ini juga menggunakan jahe dan kayu manis.

“Kita harus tahu kombinasinya dalam membuat ini. Kalau tidak tahu kombinasiya, rasanya tidak akan enak,” ungkapnya. Ditambahkan oleh ibu dua anak ini, untuk airnya selain menggunakan air kelapa bisa juga menggunakan almond milk atau jus. Bahan-bahannya juga bisa diganti sesuai dengan selera.

Misalnya kalau sedang radang, bisa ditambahkan kunyit untuk membantu menyegarkan kembali badan. Atau sedang batuk, bisa juga ditambahkan jahe. Intinya kita harus tahu semua fungsi yang masuk di dalam tubuh kita. “Kita harus tahu juga reaksi apa yang akan kita makan. Nantinya kita jadi akan lebih meng- appreciate makanan yang masuk ke dalam tubuh kita.”

Sebagai informasi tambahan, mengonsumsi green smoothie adalah salah satu menu vegan yang mudah dibuatnya. Juga bisa menjadi langkah awal bagi kamu yang ingin mencoba gaya hidup vegan.

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelunya, vegan adalah next level dari vegetarian, jadi pegiat vegan tidak mengonsumsi hewani dan tidak makan dairy juga turunannya. Seperti dijelaskan oleh pemilik akun Instagram @yoear ini ada yang lebih ekstrem lagi tingkatannya. Yaitu bukan hanya tidak mengonsumsi hewan, tetapi juga tidak menggunakan barang-barang yang berbahan kulit. Ada juga yang sampai tidak memakai produk berbahan kimia di tubuhnya, karena mengurangi pemakaian bahan kimia, bisa ikut membantu kelestarian bumi ini.

Yang dimaksud dengan itu adalah tidak menggunakan sabun, sampo, hingga pasta gigi yang mengandung bahan kimia. Karena salah satu alasan orang menjalani gaya hidup vegan adalah dengan menjaga lingkungan hidup. Selain itu karena faktor agama yang melarang untuk mengonsumsi daging, karena tidak ingin membunuh mahluk hidup lain, dan terakhir yang paling banyak adalah karena ingin lebih sehat lagi.

Jadi, sudah siap untuk menjadikan hidup sehat menjadi resolusi di tahun 2019 ini?

Lion Haloho