Proses Pengawetan Ikan secara Alami
Proses Pengawetan Ikan secara Alami

Ada banyak cara pengawetan ikan secara alami yang sering digunakan di Indonesia

Ada banyak cara pengawetan ikan secara alami yang sering digunakan di Indonesia. Simak beberapa contohnya di bawah ini.

Sebagai Negara maritim, laut Indonesia memang kaya dengan ikan. Berbagai jenis ikan ada di perairan Indonesia dengan jumlah yang melimpah. Ketika panen ikan sedang melimpah, ikan harus segera dikonsumsi agar tidak busuk. Bila tidak bisa langsung dikonsumsi, ikan biasanya diawetkan.

Cara pengawetan yang umum adalah dengan dengan cara dibekukan. Di Indonesia sendiri ada banyak cara pengawetan ikan yang masih dilakukan dengan cara tradisional. Berikut ini adalah beberapa cara pengawetan ikan secara alami yang biasa dilakukan di Indonesia.

1/ Pengeringan

Metode yang umum dilakukan untuk mengawetkan ikan adalah dengan cara pengeringan. Cara pengawetan ikan yang satu ini sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan alat khusus. Pengeringan ikan bertujuan untuk menghilangkan kadar air dan membuat ikan menjadi kering sehingga bisa disimpan lebih lama. Ikan yang dikeringkan akan ditata pada wadah datar dan dijemur dibawah sinar matahari. Ikan yang sudah dikeringkan bisa bertahan hingga 1-2 bulan. Jenis ikan yang biasanya dikeringkan adalah ikan teri.

2/ Pengasinan

Pengasinan adalah salah satu metode yang menggabungkan pengeringan dan penggaraman. Proses pengawetan ikan yang satu ini termasuk yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Sebelum ikan dijemur, ikan terlebih dahulu diberi garam, barulah ikan dijemur hingga kering. Ikan yang diawetkan dengan proses ini bisa lebih awet selama 5 bulan hingga 1 tahun. Ikan yang banyak diasinkan adalah ikan sepat, ikan gabus, ikan jambal roti, cumi-cumi, dan sebagainya.

3/ Pindang

Salah satu proses pengawetan ikan yang juga populer di Indonesia adalah pemindangan. Proses ini merupakan pengukusan ikan dalam waktu yang lama. Sebelum dikukus, ikan terlebih dahulu diberi garam untuk menghilangkan bakteri dalam ikan. Selain itu, garam juga membuat ikan lebih tahan lama. Beberapa orang juga menggunakan kunyit pada bagian luar ikan. Metode pindang ini membuat ikan bisa tahan selama 3 hari hingga 1 minggu saja. Jenis ikan yang sering dipindang adalah ikan yang berukuran besar, ikan cue, ikan tongkol , dan sebagainya.

4/ Pengasapan

Proses pengawetan ikan yang juga populer di Indonesia adalah pengasapan. Proses ini biasa dilakukan bila cuaca sedang tidak bersahabat sehingga tidak memungkinkan untuk mengeringkan ikan. Pengasapan ikan memberikan aroma dan rasa yang unik hasil dari pengasapan. Kandungan senyawa fenol yang diperoleh dari asap mampu membunuh mikroba dan membuat ikan menjadi lebih tahan lama.

5/ Fermentasi

Fermentasi ikan memang bukan metode pengawetan yang populer di Indonesia. Metode ini menggunakan miikroorganisme yang terbentuk secara spontan dari lingkungan. Fermentasi ikan ini menghasilkan protein yang lebih sederhana serta memperbaiki gizi ikan. Jenis ikan yang biasa difermentasi adalah jenis ikan peda atau ikan kembung.

Endeustorial

Ikuti Instagram