Penting! Mitos Garam yang Perlu ENDEUSiast Ketahui
Penting! Mitos Garam yang Perlu ENDEUSiast Ketahui

Garam musuh bagi kesehatan tubuh. Itulah salah satu mitos seputar garam yang mungkin sering dengar di kehidupan sehari-hari. Mitos atau fakta?

Garam yang merupakan pemberi rasa asin pada masakan ternyata banyak menimbulkan sejumlah polemik pada masyarakat, terutama yang menyangkut hal kesehatan. Banyak mitos bertebaran seputar garam sehingga membuat orang-orang memutuskan untuk menghindari menggunakan garam pada masakan. Mitos inilah yang membuat masyarakat ketakutan berlebihan karena beranggapan bahwa garam tidak memiliki manfaat sama sekali untuk kesehatan tubuh.

Bagi ENDEUSiast yang masih bertanya-tanya tentang mitos garam, di bawah ini akan dibahas secara jelas sehingga kamu bisa lebih paham.

1/ Garam Menyebabkan Hipertensi

ENDEUSiast pasti sering mendengar mitos yang satu ini kan? Tetapi faktanya, garam tidak menyebabkan penyakit hipertensi. Hanya saja untuk penderita hipertensi dianjurkan untuk membatasi asupan garam ke dalam tubuh. Alasannya adalah garam yang masuk ke dalam tubuh akan mengikat air. semakin banyak garam yang masuk maka semakin banyak pula air yang terikat di aliran darah. Hal ini membuat jantung untuk memompa ekstra yang mengakibatkan tekanan darah dalam tubuh ikut meningkat yang justru akan semakin membahayakan bagi penderita hipertensi.

2/ Garam Crytal Lebih Bagus

Banyak yang beranggapan bahwa garam crystal lebih bagus dari garam lainnya. Faktanya, garam crystal tetap memberikan rasa asin dan efek yang sama dengan garam lainnya. Kandungan sodium garam crystal pun tidak berbeda. Jadi bisa disimpulkan bahwa tidak ada garam yang lebih bagus dari garam lainnya. ENDEUSiast hanya perlu mempertimbangkannya dari segi kebutuhan saja.

3/ Garam Tidak Baik Bagi Kesehatan

Garam kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti yang telah dijelaskan poin diatas yaitu hipertensi dan jantung. Bukan berarti kita harus berhenti mengkonsumsi garam. Garam juga diperlukan tubuh sehingga konsumsilah secukupnya. Asupan garam bisa ENDEUSiast dapatkan dari mana saja mulai dari makanan, snack atau kue. Bila ENDEUSiast tidak ingin terlalu banyak mengkonsumsi garam ada baiknya makan masakan olahan sendiri seperti misal ayam cabe garam . ENDEUSiast jadi bisa mengira-ngira takaran garam yang ENDEUSiast perlukan pada masakan sendiri.

Melihat dari poin-poin di atas, bisa kita lihat bahwa kebanyakan mitos yang beredar tentang garam adalah terkait masalah kesehatan. Tetapi bukan berarti garam itu buruk. Jika kita mengkonsumsinya secara benar dan sesuai takaran justru akan menyehatkan tubuh.

Pada garam terdapat kandungan sodium yang berfungsi untuk dehidrasi dan membantu kerja pada otot. Selain itu, ketika buang air kecil atau berkeringat kita akan kehilangan sodium dan perlu cepat diganti dengan sodium baru. Itulah peranan garam dibutuhkan. Jadi dengan adanya informasi ini kamu sudah bisa mengetahui mana yang mitos dan fakta.

Endeustorial

Ikuti Instagram