Mengenal Gula Tare, Camilan Jadul Asal Ternate Favorit Anak 70an
Mengenal Gula Tare, Camilan Jadul Asal Ternate Favorit Anak 70an

Gula tare adalah jajanan jadul yang mulai punah. Meski begitu camilan satu ini patut masuk dalam list untuk dicoba! Penasaran?

Gula tare adalah jajanan jadul yang mulai punah. Meski begitu camilan satu ini patut masuk dalam list untuk dicoba! Penasaran?

Bagi anak milenial dan generasi Z, nama gula tare akan asing terdengar. Gula tare mungkin digambarkan sebagai jenis gula biasa yang semacam gula kristal atau gula jawa, tapi semua salah. Gula tare sebenarnya adalah jenis permen yang berasal dari Ternate, Indonesia Timur.

Jajanan ini populer pada tahun 70an-90an dan meskipun sekarang sudah jarang ditemukan, penggermar manisan ini masih ada. Tidak hanya dari Ternate, jajanan yang mirip juga diproduksi di Sumatra dan Jawa. Meski begitu, Tare asal Ternate ini unik dan istimewa.

Penasaran dengan gulali jadul ini? Kenalan yuk!

Apa sih Gula Tare?

Gula tare adalah manisan yang terbuat dari tebu. Ia diolah secara tradisional dan berbentuk tegak lurus, sama seperti namanya, tare. Seperti yang dikatakan, gula ini juga memiliki kembaran dari Sumatra dan Jawa, namun yang membedakannya adalah kemasan buluh bambu. Di daerah lain, gula tare telah dibungkus menggunakan plastik.

Saat ini, gula tare sangat sulit ditemui, bahkan mendekati punah. Hanya ada beberapa produsen yang masih membuatnya secara tradisional. Pemerintah Maluku sendiri sedang gencarnya menggalakkan panganan ini untuk dijadikan souvenir khas daerah. Jangan takut soal kesehatan karena gula tare asal Maluku masih dibuat secara tradisional dan menggunakan bahan alami.

Cara Membuatnya Bagaimana?

Gula tare pada dasarnya adalah gula tebu yang dikaramelkan. Maka dari itu, cara membuatnya hampir sama seperti membuat karamel pada umumnya, hanya saja dengan alat yang masih tradisional.

Pertama-tama tebu bersih yang telah dipotong sekitar 30 centi akan diperas dengan digiling menggunakan batang kelapa. Dari proses ini, akan ada cairan gula yang keluar dengan serat-serat kasar. Maka dari sini, air akan disaring agar tinggal cairan halus. Setelah itu, masak dalam tungku hingga cairan mengental kira-kira satu jam.

Sementara itu, siapkan cetakan dari bilah bambu panjang. Bambu ini harus bersih dan dikeringkan sebelumnya dengan dijemur. Cetakan ini akan menghasilkan bentuk tegak dari gula tare.

Setelah mengentar, gula tare dimasukkan bersama minyak dan dipanaskan lagi agar berkaramel.

Setelah kiranya agak mengental, gula tare ditaburkan kacang kenari di atasnya dan diudak terus agar kacang masuk ke dalam dan adonan tidak gosong. Ingat, kacang kenari yang di masukkan adalah kacang matang yang telah dipanggang sebelumnya.

Setelah adonan jadi, masukkan ke dalam cetakan. Proses ini harus dilakukan secara cepat agar gula tidak mengeras di luar. Setelah itu, tunggu mendingin dan gula tare bisa dinikmati.

Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Seperti yang dikatakan, Gula Tare memang hampir punah. Kalau mau mencari aslinya maka harus ke Maluku. Namun, saat ini teknologi telah berkembang pesat. Gula tare bisa didapatkan di toko online.

Pada zaman dulu, gula tare dijual sekitar 5 rupiah perbatang. Kini, ia berharga sekitar 40 ribu per toples. Harga yang pantas untuk menikmati camilan jadul ini. Apakah ENDEUSiast tertarik mencoba?

Endeustorial

Ikuti Instagram