Klasifikasi Tepung Terigu yang Wajib Diketahui Pemasak
Klasifikasi Tepung Terigu yang Wajib Diketahui Pemasak

Rendah, sedang, hingga tinggi. Yuk, pahami kegunaanya!

Mungkin beberapa dari kita yang hobi mengulik resep, kerap menemukan bahan berupa tepung terigu protein rendah, sedang, hingga tinggi dalam suatu resep masakan. Lantas kita pun berpikir, apakah hal ini berpengaruh banyak? bisakah peran masing-masingnya saling menggantikan satu sama lain?

Tepung terigu terbuat dari hasil penggilingan bulir gandum, yang dilanjutkan dengan berbagai proses pengolahan. Karenanya, tepung terigu tidak hanya mengandung karbohidrat tetapi juga protein dalam bentuk gluten.

Sebagai suatu senyawa yang akan memberikan sifat kenyal dan elastis, gluten memiliki peran penting saat proses pembuatan suatu makanan berlangsung. Kandungan gluten bergantung pada jenis gandum yang dipanen. Semakin tinggi kadar protein tepung, semakin tinggi juga pengaruhnya pada kadar gluten.

Nah agar hasil makanan yang dibuat dapat maksimal, memilih jenis tepung terigu yang tepat wajib dipahami para pemasak. Apa saja klasifikasinya?

1/ Tepung Terigu Protein Rendah

Jenis tepung ini dapat dijumpai dengan kadar protein berkisar di angka 7-9% * . Rendahnya kandungan gluten, membuat daya serap air pada adonan menjadi rendah.

Sering disarankan pada resep-resep pembuatan biskuit, kulit gorengan, ataupun kue kering, yang mengedepankan tekstur renyah sebagai nilai jualnya.

Jenis tepung ini dapat diganti dengan penggunaan tepung terigu dan maizena, dengan perbandingan 5:1.

2/ Tepung Terigu Protein Sedang

Memiliki kadar protein 9-12% * , tepung jenis ini memiliki peran yang cukup luwes untuk digunakan pada produk apapun. Karena itu pulalah, jenis tepung ini mendapat predikat all purpose flour atau kerap disebut tepung serbaguna.

Biasanya jenis tepung ini banyak disarankan pada resep-resep pembuatan pancake , martabak, ataupun digunakan sebagai campuran dalam pembuatan roti, walaupun jumlahnya tidak banyak.

3/ Tepung Terigu Protein Tinggi

Dengan kadar protein sebesar 12-15%*, tepung jenis ini cocok digunakan untuk panganan bersifat kenyal dan elastis seperti mi, ataupun produk roti yang lebih mengutamakan volume.

*) Kadar protein dapat berbeda pada masing-masing merk

Ayu Nainggolan

Pemuja rasa dan penikmat cerita

Ikuti Instagram