Cerita Fellexandro Ruby Menjadi Seorang Food Fotografer
Cerita Fellexandro Ruby Menjadi Seorang Food Fotografer

Dunia kuliner tidak lepas dari jepretan seorang food fotografer. Mari dengar cerita Fellexandro Ruby yang sudah menjalani profesi ini selama 10 tahun.

Berbekal satu buah kamera pocket Fellexandro Ruby memulai journey -nya sebagai seorang fotografer. Berawal ketika dirinya bersekolah di Australia, dengan sebuah kamera pocket -nya itu ia mencari sesuatu yang baru untuk mengejar passion -nya.

Pada waktu senggang pria berkacamata ini mencari excuse untuk memotret. Hingga akhirnya banyak foto yang sudah terkumpul selama ia bersekolah di negeri kangguru tersebut.

“Ternyata yang gue foto itu macem-macem,” ujar pemilik akun Instagram @captainruby membuka obrolan dengan Endeus. Setelah satu tahun di sana, Ruby panggilan akrabnya menemukan kalau fotonya kebanyakan tentang makanan. “Dari sini gue mulai mikir kalau gue punya ketertarikan tersendiri dengan makanan.”

Menggali ceritanya lebih lanjut ternyata makanan yang dimaksudkan itu bentuknya luas. Bukan cuma dari fotonya saja, tetapi juga dari cara masaknya, proses di belakangnya, business -nya, yang akhirnya semua itu dituangkan ke dalam blog. Kebetulan Ruby juga doyan menulis, jadinya nggak heran kalau ia menuangkannya ke dalam blog.

Kalau kamu tau dengan wanderbites.com , ia adalah orang di balik website tersebut. Cerita di atas adalah cerita awal mula website yang berisi kuliner dan jalan-jalan dimulai. “Blognya gue kasih nama wanderbites, wander yang berarti jalan-jalan, sedangkan bites yang artinya makan.”

Dengan berdirinya wanderbites.com semakin memicu pria kelahiran Riau ini untuk mengasah skill fotografinya. Seiring berjalannya waktu, sudah mulai ada orang yang mengagumi hasil fotonya hingga memintanya memotret untuk majalah. “Dari sini mulai banyak klien yang minta gue untuk memotret restoran, menu, sampai foto packaging untuk snack kemasan yang sudah beredar banyak di pasaran.”

Dengan banyaknya klien untuk foto yang proper, Ruby merasa butuh untuk menambah ilmu fotografinya. Karena banyak fotografer senior yang sudah dulu terjun di bidang ini, dengan banyaknya pengalaman dan ilmu mereka yang digunakan untuk ‘menaikkan’ profesi ini, tetapi nanti malah dikacaukan olehnya.

“Setelah satu tahun blog gue berjalan, banyak job fotografi yang proper untuk majalah yang gue dapet. Gue nggak mau mencederai profesi seorang fotografer, karena gue nggak punya basic yang seharusnya gue punya. Jadinya gue belajar lagi khusus untuk fotografi plus menjadi asisten seorang fotografer,” sambungnya.

Mulai dari situ Ruby yang juga memiliki akun Instagram @fellexandro mulai membeli kamera profesional pertamanya. Hingga kini selain memotret untuk klien, Ruby juga sering diminta mengisi workshop sebagai bintang tamu.

Untuk yang bertanya-tanya mengapa ada dua akun Instagram dan apa saja perbedaanya? Ternyata pria yang juga menjadi penyiar podcast ‘Thirty days of lunch‘ ini memiliki alasannya tersendiri. “Kalau @captainruby memang dibuat awalnya itu fokus ke food and travel. Tapi ketika gue mau coba ngomongin sesuatu yang baru misalnya tentang life skills, berbagi ilmu, itu beda sama crowd- nya akun ini yang dikenal dengan food and travel.

“Dari sini gue berfikir kenapa nggak gue buat crowd baru aja sekalian? Yang bener-bener beda dari food and travel. Makanya ada akun satu lagi dengan nama @fellexandro yang fokus dengan konten berbagi ilmu dan life skills ,” jelas penyuka mie ayam Bagan.

Akun kedua sudah dimulai sejak awal tahun 2018 hingga saat ini sudah memiliki 17 ribu lebih pengikut. Jadi bagi kamu yang pecinta kuliner, makanan, fotografi, dan traveling bisa mengikuti akun @captainruby. Sedangkan yang ingin mendapatkan tips mengenai life skills bisa langsung ke akun @fellexandro.

Lion Haloho