Begini Cara Membuat Ketupat agar Tidak Cepat Berlendir dan Basi
Begini Cara Membuat Ketupat agar Tidak Cepat Berlendir dan Basi

Ini dia cara membuat ketupat agar awet dan tidak cepat basi untuk Hari Lebaran nanti.

Ketika Lebaran datang, salah satu makanan yang harus selalu ada saat perayaan hari besar tersebut adalah ketupat. Hampir mirip dengan lontong, ketupat dibungkus dengan janur yang dianyam menjadi bentuk ketupat. Secara umum cara membuat ketupat juga tidak terlalu berbeda dengan membuat lontong. Biasanya ketika Lebaran ketupat dibuat untuk dimakan bersama keluarga besar dengan sajian lauk seperti opor ayam .

Nah karena di bulan ini masih digerakan program physical distancing sehingga kita harus #dirumahaja, apalagi mendekati Lebaran, nggak ada salahnya untuk membuat ketupat sendiri di rumah. Ada beberapa tips nih agar ketupat tetap bagus dan tidak mudah basi atau berlendir, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Gunakan beras berkualitas

Kunci ketupat agar rasanya enak dan tidak mudah berlendir adalah menggunakan beras dengan kualitas bagus. Gunakan beras yang bulirnya bagus, tidak patah, tidak banyak kerikil, dan juga tidak berbau. Pastikan juga berasnya masih baru dan tidak berkutu. Setelah itu, takar berat beras yang akan digunakan untuk ketupat dan cuci beras hingga bersih dan tiriskan. Agar tekstur ketupat lembut, tidak keras dan tidak lembek, isikan beras sebanyak 2/3 porsi ketupat saja. Jangan mengisi beras terlalu banyak agar ketupat tidak keras.

2. Masak ketupat hingga benar-benar matang

Agar ketupat awet dan tidak mudah basi, sebaiknya ketupat dimasak hingga benar-benar matang. Pastikan seluruh permukaan ketupat terendam air agar beras bisa matang merata. Masak ketupat selama 4-5 jam hingga matang. Bila selama proses pemasakan air menyusut, kita bisa menambahkan air panas lagi agar ketupat tetap terendam air. Merebus ketupat hingga matang adalah kunci agar ketupat tidak mudah berair dan lembek.

3. Siram ketupat dengan air dingin

Setelah matang sempurna, segera angkat ketupat dari panci. Jangan biarkan ketupat terendam air terlalu lama di luar proses memasak. Kemudian siram ketupat dengan air dingin atau air es. Tujuannya adalah membersihkan lendir dari janur yang menempel pada ketupat serta menghilangkan kotoran dari sisa perebusan. Dengan cara ini ketupat yang matang menjadi bersih sehingga tidak mudah basi dan lebih tahan lama.

4. Tiriskan dan angin-anginkan

Setelah disiram dengan air dingin, tiriskan ketupat hingga benar-benar kering dan ditempat yang terbuka atau dengan sirkulasi udara yang bagus. Ketupat yang basah bisa menjadi penyebab tumbuhnya bakteri yang menyebabkan ketupat menjadi lebih mudah basi. Selanjutnya, gantung dan angin-anginkan ketupat untuk menghilangkan sisa-sisa air.

5. Simpan dalam kulkas

Bila tidak segera dikonsumsi, ketupat yang sudah dingin dan kering bisa disimpan dalam kulkas. Caranya masukkan ketupat dalam kantong plastik yang tertutup rapat agar ketupat tidak lembab. Ketupat yang disimpan dalam kulkas bisa bertahan selama empat hingga tujuh hari saja. Sebelum dihidangkan, ketupat bisa dihangatkan dengan cara dikukus agar teksturnya kembali empuk dan tidak terlalu keras.

Endeustorial

Ikuti Instagram