Apa Saja Makanan yang Harus Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Donor Darah?
Apa Saja Makanan yang Harus Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Donor Darah?

Donor darah adalah salah satu cara aman untuk membantu orang lain. Sebelum berdonor, ada pentingnya kita memperhatikan asupan tubuh,

Donor darah adalah salah satu cara aman untuk membantu orang lain. Sebelum berdonor, ada pentingnya kita memperhatikan asupan tubuh.

Melakukan kegiatan donor darah merupakan salah satu hal mulia untuk membantu orang. Namun, donor darah juga bisa menyebabkan efek samping tertentu, seperti kelelahan (fatigue) atau anemia. Mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum donor darah, termasuk apa yang harus dikonsumsi sebelum maupun setelahnya bisa mengurangi efek samping tersebut.

Untuk tahu apa yang harus dilakukan sebelum donor darah, khususnya apa yang harus dimakan sebelumnya, simak penjelasan berikut ya!

Yang Harus Dilakukan Sebelum Donor Darah

Kalau Kamu mau donor darah, maka tubuh harus terhidrasi sebelum dan setelah melakukannya. Selain itu, Kamu juga meningkatkan asupan zat besi, yang nantinya akan hilang saat donor darah. Kadar zat besi yang rendah dalam tubuh bisa menimbulkan gejala kelelahan.

Zat Besi

Zat besi adalah mineral yang penting dan digunakan tubuh untuk memproduksi hemoglobin. Hemoglobin penting untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya.

Mengonsumsi diet seimbang dengan kandungan makanan yang kaya akan zat besi bisa membantu tubuh menyimpan zat besi cadangan. Kalau tubuh tidak memiliki cadangan zat besi yang cukup saat donor darah, maka Kamu bisa mengalami anemia akibat kekurangan zat besi.

Ada dua jenis zat besi berbeda di dalam makanan, yaitu zat besi heme dan zat besi nonheme. Zat besi heme lebih mudah diserap, sehingga lebih efektif meningkatkan kadar zat besi.

Tubuh menyerap sekitar 30 persen zat besi heme dan hanya sekitar 2 - 10 persen zat besi nonheme. Makanan yang kaya akan zat besi heme termasuk:

Daging, seperti daging sapi, kambing, dan babi.

Daging ayam.

Ikan dan makanan laut lain, seperti udang, kerang, dan lainnya.

Telur.

Sementara itu, makanan yang tinggi akan zat besi nonheme adalah:

Sayuran, seperti bayam, ubi, brokoli,dan masih banyak lagi.

Roti dan sereal, termasuk roti gandum

Buah, seperti stroberi, semangka, kurma, dan lainnya.

Kacang polong.

Jadi, mengonsumsi zat besi termasuk salah satu hal yang harus dilakukan sebelum donor darah.

Vitamin C

Meskipun zat besi heme bisa meningkatkan kadar zat besi secara lebih efektif, vitamin C bisa membantu tubuh menyerap zat besi berbasis nabati atau zat besi nonheme lebih baik.

Banyak buah yang kaya akan vitamin C, termasuk:

Blewah

Jeruk

Kiwi

Mangga

Pepaya

Nanas

Stroberi

Blueberry

Cranberry

Semangka

Tomat

Jadi, mengonsumsi vitamin C juga termasuk salah satu hal yang harus dilakukan sebelum donor darah.

Air Putih

Sekitar setengah dari darah kita, termasuk yang didonor, terbuat dari air. Ini artinya, Kamu harus terhidrasi saat donor darah. Pasalnya, saat tubuh Kamu kehilangan cairan saat proses donor darah, tekanan darah bisa turun dan menyebabkan pusing.

American Red Cross memberikan rekomendasi minum air putih lebih 2 gelas sebelum donor darah. Jadi, minum air putih merupakan salah satu hal yang harus dilakukan sebelum donor darah.

Yang Harus Dihindari Sebelum Donor Darah

Selain mengetahui hal yang harus dilakukan sebelum donor darah, Kamu juga harus tahu makanan dan minuman apa yang harus dihindari sebelum donor darah:

Alkohol

Minuman beralkohol bisa memicu dehidrasi. Jadi, jangan minum alkohol 24 jam sebelum donor darah. Kalaupun Kamu minum alkohol, maka asupan air putih juga harus ditambah.

Makanan Berlemak

Makanan yang tinggi lemak, seperti kentang goreng atau es krim, bisa memengaruhi tes darah. Kalau darah yang didonor tidak bisa dites untuk mengecek penyakit menular, maka darahnya tidak bisa digunakan untuk transfusi.

Penghalang Zat Besi

Sejumlah makanan dan minuman tertentu bisa memengaruhi kemampuan tubuh menyerap zat besi. Kamu tidak perlu menghindari makanan-makanan ini secara menyeluruh, namun hindari konsumsi makanan tersebut bersamaan dengan konsumsi makanan yang kaya zat besi atau suplemen zat besi.

Makanan dan minuman yang bisa mengurangi penyerapan zat besi adalah:

Kopi dan teh.

Makanan yang kaya akan kalsium, seperti susu, keju, dan yogurt.

Red wine.

Cokelat.

Aspirin

Kalau Kamu melakukan pendonoran trombosit, yang memiliki proses berbeda dengan donor darah biasa, tubuh Kamu harus bebas dari aspirin selama 48 jam sebelum melakukan donor.

Yang Harus Dikonsumsi Setelah Donor Darah

Selain mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum donor darah, Kamu juga harus tahu apa yang harus dilakukan setelahnya, termasuk makanan dan minuman apa saja yang harus dikonsumsi.

Setelah donor darah, biasanya Kamu akan diberikan camilan ringan dan minuman dari petugasnya. Makanan dan minuman tersebut akan membantu menstabilisasi gula darah dan kadar cairan tubuh.

Untuk mengembalikan cairan tubuh, minumlah 4 gelas tambahan air putih selama 24 jam setelah donor darah. Selain itu, hindari juga konsumsi alkohol dan melakukan aktivitas berat setelah donor darah.

Donor darah adalah cara yang baik untuk menolong orang lain yang memiliki masalah kesehatan yang lebih serius. Namun, Geng Sehat harus tahu yang harus dilakukan sebelum dan sesudah donor darah.

*artikel ini merupakan kerjasama Endeus.TV dan GueSehat.com. Klik link untuk menuju artikel asli

Endeustorial

Ikuti Instagram