Aneka Kue Lebaran Tradisional yang Hingga Kini Masih Eksis
Aneka Kue Lebaran Tradisional yang Hingga Kini Masih Eksis

Di Indonesia, aneka kue lebaran tradisional masih tetap selalu hadir di atas meja tamu sebagai suguhan lebaran yang wajib ada di setiap rumah.

Kita sudah memasuki minggu terakhir di bulan puasa tahun ini, yang artinya Lebaran udah tinggal hitungan hari lagi. Biasanya ketika menjelang lebaran, orang-orang akan mulai sibuk untuk membuat kue Lebaran.

Di Indonesia, ada banyak sekali jenis kue yang kerap dijadikan sebagai suguhan. Bahkan beberapa di antaranya termasuk jenis kue tradisional yang hingga kini masih tetap eksis.

Perlu diketahui bahwa kue Lebaran seperti kue kastengel, kue nastar dan kukis cokelat sebenarnya bukan berasal dari Indonesia. Kue-kue tersebut dibawa oleh bangsa Eropa dan disukai oleh masyarakat Indonesia sehingga menjadi kue khas Lebaran hingga saat ini.

Namun, nggak semua kue Lebaran berasal dari Eropa loh. Beberapa kue tradisional ini asli dari Indonesia. Meskipun rasanya sederhana tetapi bisa buat kangen seakan terbawa kepada kenangan masa lalu. Kira-kira apa aja kue yang termasuk dalam kue jadul? Berikut daftar selengkapnya.

1. Keciput wijen

Bila dilihat sekilas, tampilan dari kue keciput wijen persis seperti onde-onde . Hanya saja tampilannya lebih kecil. Ciri khas dari keciput wijen adalah aromanya yang harum dengan perpaduan rasa gurih dan manis.

Tekstur dari kue keciput wijen ini sangat renyah sehingga cocok dijadikan sebagai camilan ketika kamu sedang berkumpul bersama sanak keluarga. Kue yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah ini terbuat dari bahan tepung, margarin dan telur yang dicampur menjadi satu.

Setelah adonan jadi, maka tinggal membentuknya menjadi bola-bola kecil lalu digulingkan di atas wijen. Goreng adonan hingga matang dan berwarna kecokelatan. Tetapi jangan sampai gosong ya! Kue keciput wijen pun siap disantap.

2. Kue sagon

Ada juga kue lainnya yang nggak kalah populer yaitu kue sagon. Selain dijadikan sebagai kudapan pada saat Lebaran, kue sagon juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah. Bahan pembuatan kue tradisional ini terdiri dari tepung beras ketan, kelapa parut, gula, margarin dan vanili sebagai penambah aroma harum. Untuk jenis kelapa parutnya, pilihlah kelapa yang sudah tua.

Bila dilihat dari tampilan luarnya, permukaan kue sagon terlihat kasar dan keras. Namun ketika kita mulai menyantapnya maka akan terasa teksturnya yang lembut dan empuk. Nggak heran bila kue ini masih tetap eksis ketika menjelang Lebaran.

3. Kue satru

Kue yang populer di daerah Jawa Tengah ini terbuat dari bahan bubuk kacang hijau kupas dan gula halus. Warna dari bubuk kacang hijaunya adalah putih bersih. Kue yang memiliki nama lain sebagai kue koya ini memiliki ukuran yang kecil. Pembuatannya pun menggunakan cetakan khusus.

Berhubung pembuatan kue satru menggunakan bahan kering maka teksturnya pun agak rapuh. Jadi ketika kamu sekali menggigitnya maka akan mudah pecah dan hancur. Sebaiknya makan dalam sekali suap agar kuenya tidak berantakan.

Endeustorial

Ikuti Instagram