8 Tips Belanja Efisien
8 Tips Belanja Efisien

Belanja gak pake L, kantong no bocor-bocor

Salah satu cara termurah berkuliner adalah masak di rumah. Banyak resep-resep mudah yang bisa menjadi inspirasi. Sayangnya banyak yang enggan belanja ke pasar karena merasa ribet . Untuk mengatasi rasa ribet itu sebaiknya ikuti langkah-langkah berikut agar belanja lebih efisien.

1.

Bikin Menu

Suka nyimpen resep, sebaiknya dijadikan menu atau daftar makanan. Tidak harus se- fancy menu restoran yang lengkap dari hidangan pembuka hingga penutup. Mulai saja satu masakan per hari untuk seminggu. Misalnya hidangan yang mudah dimasak untuk hari kerja, dan hidangan yang agak rumit atau untuk belajar resep baru untuk akhir pekan atau libur. Atau cek inspirasi resep keceh gak pake ribet .

1.

Sadar Musim

Ini berkaitan dengan musim bahan yang sedang ada di pasaran. Tak selalu musim buah, bisa jadi musim tak pasti nelayan melaut karena cuaca ‘garang’ hingga harga ikan melejit. Barang pasar harganya selalu fluktuatif, karena menyangkut hukum supply dan demand . Perlu lho dicatat kapan harga selangit dan kapan harga membumi. Bisa jadi hanya pada satu malam saja. Atau bisa juga mengecek barang mana yang lebih murah di pasar dengan di supermarket. Oleh karena itu penting untuk minta bukti belanja dari pedagang.

1.

Daftar Belanja

Supaya efisien buat check list belanja, bisa menggunakan aplikasi belanja pada telepon pintar atau tulis kertas. Bagi menjadi dua bagian utama, perishable (bahan basah) dan groceries (bahan kering). Cek barang yang ada di dapur dahulu, siapa tahu ada bumbu atau tepung yang sudah mendekati masa kadaluarsa untuk segera diolah atau dibeli. Cara ini cocok juga untuk belanja bahan melalui toko daring.

1.

Hafalkan lokasi bahan

Ini berkaitan dengan daftar belanja, di pasar maupun supermarket setiap bahan sudah ditata berdasarkan kategorinya. Menghafalkan lokasi barang akan memudahkan kita mengatur jalur belanja. Selain itu kita jadi lebih teliti akan barang yang tersedia. Misalnya di memori kita terekam bahwa barisan ini ada barang yang seharusnya ada tapi malah kosong, ini juga mempercepat konfirmasi ke petugasnya untuk permintaan barang. Sebaiknya mulai dari groceries terlebih dulu, supaya tahan diajak keliling pasar. Terakhir barang perishable seperti daging, sayuran, dan buah. Bila ada promosi khusus di supermarket kita juga bisa mengatur cara pembelian. Oleh karena itu rajin-rajin mengecek katalog supermarket. Cara ini juga membuat kita tidak kelamaan belanja sehingga biaya parkir lebih irit.

1.

Ikrib sama pedagang

Masih inget jaman dulu kita suka melihat mamak kita (atau saya) pura-pura marah atau pergi karena tidak diberi harga miring oleh pedagang? Haduh itu mah gak cocok untuk jaman now. Kini banyak pedagang khususnya di pasar yang approach pembeli dengan cara ramah atau berguyon. Jika ada pedagang judes, mending tinggalkan gak perlu diladeni bahkan belanja. Kita pilih mana pedagang yang dagangannya keceh dan pelayanannya ramah. Kalau mereka lihat kita belanja lumayan banyak kita minta diskon supaya bisa jadi pelanggannya. Pedagang pasti senang dapet langganan. Kalau bisa punya kontak nomor, -bukan untuk tebar pesona ya- biasanya ada di daftar belanja. Ini untuk menanyakan barang yang mungkin gak ada dalam dagangannya tapi bisa dia ambil buat kita. Cara ini sering dipakai chef kelas dunia lho untuk dapat bahan terbaik.

1.

Bawa Tas Belanja

Kampanye mengurangi tas plastik bukan hal yang remeh. Kita juga harus sadar kehidupan sehari-hari jangan malah menambah sampah plastik. Mulai dari kita dahulu untuk membawa tas belanja sendiri. Lama-lama kita bisa pengaruhi orang lain karena melihat kebiasaan baik kita. Lagipula beberapa supermarket juga telah memiliki peraturan untuk setiap kantong plastik dikenai harga, bila rutin nilainya bisa buat belanja lagi. Bila ingin belanja perishable sebaiknya memiliki kantong belanja yang ada lapisan aluminium foil agar tahan suhu panas perjalanan.

1.

Datang Lebih ‘Pagi’

Tidak berarti datang pagi hari, tapi datang lebih awal saat pasar buka. Pasar pagi biasanya buka sejak jam 5 subuh sementara pasar malam buka jam 4 sore. Ini waktu yang baik karena biasanya menjadi tamu pertama suka mendapatkan harga pertama. Pedagang masih percaya tamu yang belanja pertama akan membawa keberuntungan. Perhatikan saat kita data sebagai pembeli pertama, mereka akan keprok-keprok uang dari kita ke barang dagangannya yang lain untuk penglaris hari itu.

1.

Dilarang Lapar

Belanja sebaiknya dalam keadaan tidak lapar. Saat lapar kita kurang konsentrasi dan cenderung belanja lebih banyak. Bisa jadi karena lapar kita akan belanja makanan atau camilan yang berlebihan. Saat kenyang malah jadi banyak sisa, dan budget belanja makin membengkak. Sebaiknya sarapan dulu di rumah, atau jajan sarapan di pasar.

Theofilia Viyoshi

introvert who avocado with palm sugar junky

Ikuti Instagram